Minggu, 17 Februari 2013

SISTEM STARTER KAPAL

SISTEM STARTER KAPAL

Sistem starter kapal untuk mesin penggerak kapal dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu secara manual, elektrik dan dengan menggunakan udara tekan. Sistem starter di atas kapal umumnya menggunakan udara bertekanan. Penggunaan udara bertekanan selain untuk start mesin utama juga digunakan untuk start generator set, untuk membersihkan sea chest, untuk membunyikan horn kapal, dan menambah udara tekan untuk sistem hydrophore.
Pada sistem starter mesin utama kapal udara dikompresikan dari kompressor udara utama dan ditampung pada botol angin utama (main air receiver) pada tekanan udara 30 bar menurut ketentuan klasifikasi. Sistem udara bertekanan yang digunakan engine pada start awal mempunyai prinsip-prinsip kerja sebagai berikut :
  1. Udara tekan mempunyai tekanan yang harus lebih besar dari tekanan kompresi, ditambah dengan hambatan yang ada pada mesin kapal, yaitu tenaga untuk menggerakkan bagian yang bergerak lainnya seperti engkol, shaft, dan lain-lain.
  2. Udara tekan diberikan pada salah satu silinder dimana toraknya sedang berada pada langkah ekspansi.
  3. Penggunaannya dalam engine membutuhkan katup khusus yang berada pada kepala silinder.
Berikut adalah gambar instalasi sistem starter kapal:
Gambar instalasi sistem starter kapal jenis udara bertekanan

Adapun komponen pendukung utama dalam sistem starter kapal adalah :
  1. Kompressor merupakan alat yang berfungsi untuk menghasilkan udara yang akan dikompresi ke dalam tabung udara start, dimana digerakkan oleh motor listrik yang berasal dari generator.
  2. Separator berfungsi untuk memisahkan kandungan air yang turut serta dalam udara/udara lembab (air humidity) kompresi yang diakibatkan oleh pengembunan sebelum masuk ke tabung botol angin. Sehingga separator disediakan steam trap guna menampung air tersebut untuk selanjutnya dibuang ke bilga.
  3. Main air receiver berfungsi sebagai penampung udara yang dikompresi dari kompressor dengan tekanan 30 bar sehingga selain dilengkapi indikator tekanan (pressure indicator), main air receiver juga dilengkapi dengan safety valve yang berfungsi secara otomatis melepaskan udara yang tekanannya melebihi tekanan yang telah ditetapkan.
  4. Reducing valve berfungsi untuk mereduksi takanan keluaran dari main air receiver sebesar 30 bar guna keperluan pengujian katup bahan bakar.
  5. Reducing station berfungsi untuk mengurangi tekanan dari 30 bar menjadi 7 bar guna keperluan untuk pembersihan turbocharger.

Prinsip kerja sistem starter udara tekan kapal adalah motor listrik yang memperoleh daya dari generator dipergunakan untuk membangkitkan kompresor guna menghasilkan udara bertekanan. Selanjutnya udara yang dikompresikan tersebut ditampung dalam tabung bertekanan yang dibatasi pada tekanan kerja 30 bar.
Sebelum menuju ke main air receiver, udara tersebut terlebih dahulu melewati separator guna memisahkan air yang turut dalam udara yang disebabkan proses pengembunan sehingga hanya udara kering saja yang masuk ke tabung. 
Konsumsi udara dari main air receiver digunakan sebagai pengontrol udara, udara safety, pembersihan turbocharge, untuk pengetesan katup bahan bakar, untuk proses sealing air untuk exhaust valve yang dilakukan dengan memberikan tekanan udara kedalam ruang bakar melalui katup buang (exhaust valve) dibuka secara hidrolis dan ditutup dengan pneumatis spring dengan cara memberikan tekanan pada katup spindle untuk memutar. 
Sedangkan untuk proses start, udara bertekanan sebesar 30 bar dimasukkan/disalurkan melalui pipa ke starting air distributor, kemudian oleh distributor regulator dilakukan penyuplaian udara bertekanan secara cepat sesuai dengan firing sequence.
  


Motor starter atau penggerak starter elektrik biasa disebut dengan nama dynamo starter. Untuk motor bore up, biasanya diganti dinamo variasi yang katanya lebih kuat. Faktor apakah yang bikin dinamo itu lebih kuat memutar motor yang cc-nya sudah besar?
Mari dibedah bersama Tomy Huang, ahli elektronik dari PT Trimentari Niaga Jaya. Katanya, “Kekuatan dinamo dipengaruhi tahanan dari lilitannya,” jelas Tomy yang perancang CDI BRT itu.
dinamo1
Untuk memperkecil tahanan lilitan dinamo, caranya aplikasi kawat lilitan yang lebih besar. “Sehingga punya penampang lebih luas dan kawat lilitan tidak panjang,” timpal Beny Rachmawan, juru bicara dari Mitra2000 yang menjual dinamo merek TDR.

Lebih rinci Tomy Huang merujuk rumus elektronik sederhana. Sengaja supaya tidak pusing. Formula daya motor listrik system DC yaitu P = V x I. Arti P adalah daya motor listrik dalam satuan watt. V tegangan (volt) dan I arus listrik dalam satuan ampere.
Dinamo Standar 72 Watt
Dinamo starter Yamaha Mio standar punya hambatan lilitan 2 ohm. Sesuai dengan besar kawat lilitannya yang 0,8 mm. Jika menggunakan aki 12 volt, menggunakan rumus daya dinamo bisa diketahui kekuatannya.
dinamo2
Dari rumus P = V x I sudah didapat V = 12 volt. Tinggal mencari tahu harga I (ampere). Bisa dicari dari rumus tegangan V = I x R atau I = V/R. Artinya R yaitu hambatan yang punya satuan ohm.
Jadi, arus listriknya yaitu I = 12 volt/2 ohm = 6 ampere. Maka daya motor listrik standar Mio yaitu P = 12 volt x 6 ampere = 72 watt.
Tdr Punya Daya Dua Kali Lipat
Perhitungan daya motor starter elektrik dilanjut pada merek TDR. Dari pengukuran punya hambatan lilitan 1,1 ohm. Sedang besarnya diameter kawat lilitan 1,8 mm mm.
dinamo3
Dari rumus daya P = V x I sudah didapat tegangan aki V = 12 volt. Tinggal mencari tahu harga I (ampere). Bisa dicari dari rumus tegangan V = I x R atau I = V/R. Artinya, R yaitu hambatan yang satuannya ohm.
Jadi, arus listriknya yaitu I = 12 volt/1,1 ohm = 10,9 ampere. Maka daya motor listrik TDR yaitu P = 12 volt x 10,9 ampere = 130,8 watt. Ini menandakan dinamo TDR punya kekuatan hampir dua kali lipat dinamo starter Mio. Dari speknya direkomendasi untuk mesin sampai 280 cc dengan aki 12 volt/7 ampere.
Mitsuba 4 Kali Lipat
Terakhir, dinamo starter Mitsuba yang katanya paling kuat. Sanggup memutar mesin sampai dengan 350 cc. Dari pengukuran yang dilakuan Tomy Huang, katanya produk ini punya hambatan 0,5 ohm. Besar diameter kawat lilitan 1,8 mm, gedenya sama dengan punya TDR. Tapi hambatan lilitan Mitsuba kecil lantaran kawatnya bagus. Punya hambatan dalam kecil.
dinamo4
Menggunakan rumus daya P = V x I, sudah didapat tegangan aki V = 12 volt. Namun kudu mencari tahu harga I (ampere). Bisa dicari dari rumus tegangan V = I x R atau I = V/R. Artinya R yaitu hambatan dalam satuan ohm.
Jadi, arus listriknya yaitu I = 12 volt/0,5 ohm = 24 ampere. Maka, daya motor listrik Mitsuba yaitu P = 12 volt x 24 ampere = 288 watt. Artinya punya kekuatan hampir 4 kali lipat dinamo starter Mio. Pantas jika kuat untuk mesin sampai 350 cc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar