Minggu, 17 Februari 2013

Materi Perbengkelan / Kerja Bengkel

  Materi Perbengkelan / Kerja Bengkel

· PENGELASAN ·

 Yg dimaksud dengan :
- Polimerisasi : yaitu suatu peristiwa yg menyebabkan suhu gas meningkat jauh lebih tinggi dalam dalam waktu yg sangat singkat yg tejadi pada suhu 300oc pada tekanan 1 atm
 - Disosiasi : yaitu adanya panas yg ditimbulkan oleh proses pembentukan zatzat ,terjadi pada suhu 600oc pada tekanan 1 atm dan bersuhu 530oc pada tekanan 3 atm

 · Langkah langkah yg dilakukan jika tabung gas asytelin terjadi kenaikan suhu yg sangat tinggi yg akan menimbulkan ledakan yaitu : 1. Tabung dipindahkan ketempat yg aman, lapang, terbuka, dan diletakan pada posisi berdiri atau pertikal
 2. Dilakukan pendinginan tabung dengan cara disiram air dingin, dan jika tidak ada penurunan suhu , maka tabung direndam dengan air dingin pada posisi berdiri selama 24 jam

 · Peralatan peralatan keselamatan kerja yg digunakan pada pengelasan las listrik yaitu :
1. Pelindung muka : yaitu untuk melindungi muka dari pancaran sinar las dan percikan bunga api
2. Kacamata bening : yaitu untuk membersihkan torak atau untuk proses penggerindaan hasil las
3. Resiprator : yaitu berfungsi untuk menyediakan udara segar yg akan dihirup oleh pengelas
4. Pakaian las : yaitu berfungsi untuk melindungi tubuh dari percikan bunga api dan pancaran sinar las
5. Pelindung badan (apron) : yaitu untuk melindungi tubuh pada bagian badan dari percikan bungan api dan pancaran sinar las
6. Sarung tangan : yaitu untuk melindungi tangan dari panas dan mempunyai sifat sebagai isolator listrik
 7. Sepatu las : yaitu untuk melindungi kaki dan sebagai isolator arus listrik

 · Keuntungan dari las Asytelin yaitu :
1. Tidak membutuhkan arus listrik
2. Dapat dipakai untuk mengelas tembaga dan kuningan
3. Hasil pemotongan lebih banyak
4. Dapat dipakai untuk memanaskan benda kerja
 · Kerugian dari las asytelin : 1. Hasil pengelasannya kurang kuat
 2. Kurang praktis dan efisien
 3. Resiko bahaya lebih besar
 4. Biaya operasi lebih besar
5. Tidak dapat digunakan didalam air

 · Prosedur dari cara pembuatan api pada brander las asytelin yaitu :
1. Memakai kacamata las yg telah ditentukan sebelum menyalakan dan mengatur nyalamapi pengelasan 2. Putar manometer tekanan kerja pada regulator sesuai dengan tekanan kerja brender
3. Buka katup gas asytelin pada brender sedikit demi sedikit sambil memperhatikan jarum manometer pada regulator
4. Percikan nyala korek api las dimuka mulut brender sampai timbul nyala asytelin, perhatikan letak tangan jangan dimuka brender dan jangan diarahkan ke benda yg mudah terbakar
5. Atur nyala api asytelin dengan memutar katup gas asytelin agar tidak timbul nyaa yg panjang dan berasap tebal
6. Atur katup gas oksygen dengan memutar katupgas oksygen sehingga timbul nyala karburasi, da bukaan katup diperbesar sehingga timbul nyala netral, dan diperbesar lagi , maka akan timbul nyala oksidasi lebih
7. Tutup katup gas asytelin dan katup gas oksigen untuk mematikan nyala api pengelasan

· Langkah langkah pengelasan untuk membuat sambungan sudut luas pada las asytelin yaitu :
 1. Siapkan alat kerja dan benda kerja
2. Atur tekanan kerja pada gas asytelin sebesar 5-7 psi
3. Nyala brender dengan nyala netral
4. Atur posisi kedua pilot membentuk sudut 90o, dan untuk menjaga posisi lakukan las kunci terlebih dahulu
5. Buat posisi brender membentuk sudut 60o sampai 70o dan kawat las membentuk sudut 30o sampai 40o terhadap permukaan logam induk
6. Mulailah mengelas dengan nyala netral untuk membuat kawat las dengan pemanasan pendahuluan pada kedua logam induk
7. Jika kawat sudah terbentuk masukan ujung kawat las pada tepi kawat hingga mencair dan menjadi satu cairan dengan kedua bahan induk
8. Gerakan brender dan kawat las dijaga agar hasil pengelasan yg terbentuk tetap sama lurus dan mempunyai ketebalan yg sama

 · Cara mengatur tekanan kerja dan isi pada tabung oksigen asytelin yaitu :
1. Tutup katup regulator dengan memutar baut pengaturnya berlawanan dengan arah jarum jam sampai longgar
2. Katup tabung gas oksigen dibuka sepenuhnya dan katup tabung asytelin dibuka sampai i x putaran
3. Untuk mengatur tekanan kerja, putar baut pengatur regulator searah dengan arah jarum jam secara perlahan lahan sambil memperhatikan jarum manometer menunjukan angka yg dikehendaki

 · Pada las asytelin Yg dimaksud dengan :
 - Nyala Karbulasi (Nyala asytelin lebih ) yaitu : Nyala yg terjadi jika jumlah gas asytelin lebih dominan (berlebihan) dibandingkan dengan jumlah gas oksigen
 - Nyala netral yaitu : Nyala yg terjadi jika pembakaran gas dengan perbandingan campuran gas oksygen dan asytelin sama
- Nyala Oksidasi lebih yaitu : Apabila pada nyala netral jumlah gas oksigen ditambah lagi, maka nyala akan menjadi pendek dan berubah warna menjadi ungu
- Tekanan kerja las : yaitu tekanan gas asytelin dan gas oksigen yg diatur oleh manometer
 - Tekanan isi tabung : yaitu tekanan isi dari tabung oksigen dan asytelin
- Pemanasan pendahuluan pada logam induk : yaitu pemanasan pendahuluan pada bagian yg akan dilas sampai logam induk mencair

· Funsi dari regulator yaitu : sebagai alat yg mengatur besarnya tekanan kerja dari las asytelin yg mana diatur oleh operator las dengan cara mengatur katupnya
· Cara Penggunaan dari regulator yaitu :
1. Peganglah regulator pada badannya jangan pada manometernya
2. Sebelum membuka katup silinder, tutup katup regulator terlebih dahulu dengan cara memutar baut pengatur berlawanan dengan arah jarum jam hingga terasa longgar
3. Ketika mengatur tekanan kerja putarlah baut pengatur perlahan lahan searah jarum jam, karena tekanan kerja yg tinggi dan tiba tiba akibat pembukaan baut pengatur secara cepat dapat merusak membran
4. Berdirilah disamping manometer, jangan didepannya ketika mengatur tekanan kerja
5. Jangan mengotori regulator dengan minyak atau pelumas
6. Pastikan regulator bekerja dengan baik dan segera ganti bila regulator rusak

· Bagian bagian dari Brender las yaitu :
1. Mulut brender : untuk mengatur debit aliran campuran gas asytelin dan oksygen
2. Injector : untuk memancarkan campuran gas asytelin dan oksygen ke mulut brender
3. Katup gas : untuk membuka dan menutup aliran dan mengatur jumlah aliran oksygen dan asytelin yg digunakan dalam pengelasan
4. Nipel : untuk mengatur kabel kabel las oksigen maupun asytelin

· Cara mendeteksi kebocoran pada slang gas oksigen dan asytelin yaitu :
Dengan memasukan slang kedalam air, jika slang bocor maka akan timbul gelembung gelembung gas dari bagian yg bocor

· Persiapan kerja las yg dilakukan untuk las asytelin yaitu :
1. Menyiapkan semua peralatan yg akan dipergunakan ,seperti peralatan utama, peralatan bantu, bahan bahan kerja yg akan digunakan
2. Menyiapkan peralatan keselamatan kerja las
3. Mengatur dan memeriksa tekanan kerja
4. Menentukan bentuk sambungan dua kampuh
5. Menyiapkan dan memperhatikan teknik pengelasan yg akan dilakukan

· Peralatan yg digunakan untuk satu unit las busur listrik yaitu :
1. Mesin las
2. Kabel las
3. Pemegang elektroida
4. Tang massa
5. Palu terak
6. Tang panas
7. Sikat kawat

 · Fungsi dari Kabel las yaitu : Untuk mengalirkan arus listrik dan sumber listrik ke mesin las atau dari mesin las ke elektroda dan massa

· 5 faktor dalam memilih elektroda las yg digunakan dalam pengelasan yaitu :
1. Jenis logam yg akan dilas
2. Tebal bahan yg akan dilas
3. Kekuatan mekanis yg diharapkan dari hasil pengelasan
4. Posisi pengelasan
5. Bentuk kampuh benda kerja 01

 · Akibat bila pengelasan dengan arus terlalu kecil yaitu :
1. Lelehan logam las kental, sehingga tidak terjadi percikan logam disekitar rigi rigi las
2. Membentuk kawah yg dangkal dan kecil, karena panas yg ditimbulkan nyala busur listrik lemah
3. Bentuk rigi rigi las yg terjadi kurang baik, yaitu berbentuk tinggi dan sempit dengan tepi yg tegak

 · Akibat bila pengelasan dengan arus terlalu besar yaitu :
1. Lelehan las logam encer, sehingga percikan logam yg berbentuk bola bola kecil di sekitar rigi rigi las las sangat banyak
2. Membentuk kawah yg lebar dan berbentuk segitiga, karena panas yg ditimbulakan nyala busur listrik kuat
3. Bentuk rigi rigi las yg terjadi kurang baik yaitu berbentuk segitiga

 · Penyebab penyebab dari kesalahan pengelasan :
- Elektroda sulit dinyalakan :
1. Ujung elektroda terbungkus
 2. Tang massa belum kontak baik dengan benda
3. Benda kerja kotor
4. Arus terlalul tinggi
- Hasil las-lasan ada keretakan :
1. Benda kerja terlalu getas atau jenis elektroda keliru
2. Arus listrik yg digunakan terlalu rendah
3. Penyebaran panas yg tidak merata
4. Pendinginan yg terlalu cepat
- Hasil las lasan tidak halus :
1. Gerakan elektroda dan pengaturan jarak busur nyala listrik tidak kontinyu
2. Arus atau tegangan listrik yg digunakan naik turun

· Maksud dari Kode E 60 I o pada elektroda las menurut standar pada AWS yaitu ;
- E : lektroda untuk las busur listrik
- 60 : menyatakan nilai tegangan tarik minimum hasil pengelasan dikalikan dengan 1000 psi, jadi 60000 psi
- I : menyatakan posisi pengelasan, angka I berarti dapat digunakan untuk pengelasan semua posisi
- o : menyatakan elektroda dengan penembusan dalam, bahan dan selaput selulosa soda, bentuk rigi rigi cembung atau rata

 a. Yang dimaksud dengan mesin las arus bolak balik(AC) adalah
 - Mesin las arus AC yang memperoleh busur nyala dari transformator dimana didalam pesawat ini arus dari jaring2 listrik diubah menjadi arus bolak balik oleh transformator yang sesuai dg arus yang digunakan untuk mengelas.
37. Yang dimaksud dengan mesin las arus searah (DC)adalah; Pesawat transformator rectifier yaitu pembangkit lisstrik motor diesel atau motor bensin maupun pesawat pembangkit listrik yang digerakan oleh motor listrik
35. Yang dimaksud dg mesin las otomatis adalah Memberikan busur nyala dan pengisian kanpuh las sewaktu mengelas dilakukan dg pengaturan mekanik2 spesial yang terdapat pada unit mesin las tersebut. 38. Yang dimaksud dengan mesin potong gas adalah Pembakar potong yang dipasang pada sebuah rangka atau penyanggahyang dilengkapi dg mtr listrik sebagai penggerak.
39. Yang dimaksud dengan mesin las titik adalah’ Untuk mengelas sambungan pada pelat tipis, dimana benda kerja dijepit diantara kedua elektroda yang bentuknya runcing, elektroda ini di hubungkan dg sumber araus yang besar dengan tegangan yang sangat rendah.
40.Yang dimaksud dengan pesawat pembangkit las karbit adalah; Pesawat yang dipakai untuk menbangkitkan gas karbit dalam pengelasan las karbit / gas otogen / gas asitelin.
17. Sebutkan dan jelaskan empat posisi pengelasan pada benda kerja
 1. Posisi diatas kepala yaitu; letak benda kerja diatas kepala sehingga pengelasan hanya dapat dilakukan dari bawah.
2. Posisi tegak yaitu ; letak benda kerja tegak sehingga arah pengelasan dilakukan pada arah naik turun. 3. Posisi mendatar yaitu ; letak benda kerja mendatar sehingga pengelasan dilakukan pada arah mendatar maju atau mundur
 4. Posisi dibawah tangan yaitu ; benda kerja terletak dibawah tangan operator las diatas bidang datar posisi ini paling mudah dan paling banyak digunakan sebagai latihan bagi pemuila

MESIN BUBUT
 · Bagian bagian dari konstruksi mesin bubut yaitu :
1. Alas mesin : funsinya sebagai kerangka utama mesin bubut dan tempat menempelnya dari eretan, kepala lepas, dan alu alas mesin
2. Kepala tetap : fungsinya untuk memindahkan putaran kebenda kerja
3. Kepala lepas : fungsinya sebagai penyangga benda kerja yg panjang, mengebor atau meluaskan lubang 4. Eretan : funsinya adalh penopang utama dan pembawa pahat bubut yg dapat distel
5. Mekanik percepatan : funsnya untuk mempercepat atau memperlambat putaran dari kepala tetap

 · Macam macam pahat bubut yaitu
1. Pahat potong
2. pahat atur
3. pahat serong
4. Pahat pisau kanan
5. Pahat lurus bulat
6. Pahat ulir luar
7. Pahat rata muka
 8. Pahat rata bulat

 · Pekerjaan yang dilakukan dalam membubut adalh :
 1. Membubut luar
 2. Membubut datar
3. Membubut dalam
 4. Membubut kartel
5. Membubut konis
6.Membubut eksentris
7. Membubut profil
8. Memotong ulir sekrup
9. Menggulung per

 · Yg dimaksud dengan Kartel yaitu : Suatu alt yg gunanya untuk membuat alur alur kecil pada benda kerja dengan maksud supaya tidak licin jika dipegang dengan tangan

· Cara membuat tirus pada benda kerja yaitu ada 3 cara yaitu
1. Cara membubut tirus dengan menggeserksn kepala lepas
2. Cara membubut tirus dengan menggeserkan eretan atas
3. Cara membubut tirus dengan menggeserkan perlengkapan tirus (taper attachement)
4.Cara membubut alur adalah: dengan menggunakan pahat bubut pengalur dan jenisny ada lurus, bengkok, berjenjang kekanan atau kekiri.
5.Cara membubut dalam adalah:
Dapat membesarkan lubang yang sudah ada, dan gerak Jalan pahat sejajar dengan poros benda kerja
1.3.Jenis2 mesin bubut dan baigian utama mesin bubut
 a. jenis jenis mesin bubut adalah :
1.mesin bubut horizontal
2.mesin bubut senter
3.mesin bubut tugas berat
4.mesin bubut turet horisontal otomatis
5.mesin bubut turet vertikal
6 mesin bubut pencekam vertikal stasiun majemuk
7.mesin bubut otomat
8.mesin bubut kepala
9 mesin bubut revolver (pistol)
10 mesin bubut korsel
b. Bagian2 utama mesin bubut dan fungsinya
 Alas mesin fungsinya sebagai Mempergunakan pisau frais sebagai pahat penyayat yang berputar pada sumbu Mesin
a. kerangka utama mesin bubut.
b. Kepala tetap fungsinya untuk memindahkan ke benda kerja
c. Kepal lepas fungsinya sebagai penyangga benda kerja yang panjang.
SebagaiEretan fungsinya penopang utama dan pembawa pahat bubut yang dapat di se b.
Perlengkapan mesin bubut dan kegunaannya.
a.Pahat bubut digunakan untuk memotong , menyayat benda kerja.
bAlat pencekam benda digunakan untuk penjepit benda kerja.
c.Senter digunakan untuk memegang titik sumbu dari kedua ujung benda kerja
d.Pembawadigunakan untukmembawa benda kerja agar ikut berputarseirama sumbu mesin
 e.Penyangga digunakan menyangga benda kerja agar tidak melengkung kebawahsehingga tetap lurus segaris sumbu.
f.Kartel digunakanuntuk membuat alur kecil pada benda kerja

 · PERALATAN KERJA
· Jenis Mikrometer antara lain :
 1. Mikrometer dengan skala nonius (vernier)
2. Micron micrometer
3. Micron micrometer dengan poros pengukur yg tidak bergerak
4. Micrometer luar dengan indicator
5. Micrometer indikasi
6. Micrometer digital

· Guna Micrometer yaitu untuk mengukur ukuran luar dari benda (micrometer luar) dan untuk mengukur kedalaman lubang, alur, celah (micrometer dalam) .

1. Jenis2 mikro meter dan kegunaanya masing2
1. Mikro meter luar gunanya dipergunakan untuk pengerjaan2 yang memerlukan ketelitian dan ketepatan 2. mikro meter dalam gunanya Untuk mengukur kedalaman lubang, alur, celah, coakan dsb.
3. Mikro meter dalamnya Lubang
4. Mikro meter ulir

b. Hal2 yang harus diperhatikan pada mikro meter sbb:
-Pemihan mikrometer yang paling tepat untuk suatu pengukuran trt
-Penyetelan angka Nol pada mikrometer sebelu di gunakan
- Pemeriksaan pada mikrometer
-Daya guna

· Untuk mendapatkan hasil yg baik pada pengukurann dengan micrometer yaitu :
1. Lapisan pada semua bagian harus bebas dari pengelupasan dan karat
2. Permukaan ukuran harus bebas dari cacat
3. Ulir ulir pada poros pengukuran dan perubahan minimum harus berada dalam keadaan yg sedemikian rupa sehingga poros poros pengukuran dapat bergerak dengan lancar tanpa adanya hambatan
4. Jarak celah pada batang pemutar dan selubung harus merata dan setiap penyimpangan yg disebabkan akibat perputaran bidal harus sekecil mungkin
5. Bagian kronis (tisus) pada batang pemutar terutama pada tepi ujung harus dikerjakan halus sehingga memberikan pembacaan yg benar pada selubung
6. Alat pengunci harus benar benar dapat mengunci jika poros pengukuran bergerak sangat kencang sekali sehingga tidak menimbulkan kesalahan dalam pengukuran yg dilakukan
7. jenis2 jangka sorong dan kegunaannya
a) Tife standart gunanya untuk mengukur kedalaman s/d 300 mm
b) Jangka sorong dengan penghenti otomatis
c) Jangka sorong dg pengukuran tingkat
d) Jangka sorong dengan dial indikator
 e) Jangka sorong untuk pemakaian khusus gunanya untuk mengukur benda2 kerja yang tidak dapat diukur dg jangka sorong standart.

b. Hal2 pokok yang harus dilakukan dalam perawatan jangka sorong
- Bersihkan bagian2 yang meluncur, permukaan pengukuran dan komponen yang ada dari benda halus seperti gram besi, kotoran debu dll.
- Periksa kembali apakah garis garis dari skala utuma nonius bertemu jika kedua alat pengukuran tertutup rapat dan tidak terdapat celah diantaranya.
 - Jangka sorong dalam pemakaianya harus diperiksa secara berkala dengan metode sirkulasi atau metode pemusatan.

1.2. a.Hal yang harus diperhatikan Dalam penggunaan jangka sorong adalah;
- Ujung2 dari bagian alat pengukuran dari jangka sorong bentuknya tipis untuk memungkinkan pada alur yang sempit.
- Untuk pengukuran dalam, Pembacaan pengukuran lebar alur diambil yang paling kecil, sedangkanuntuk diameter luar diambil pembacaan yang paling besar
- Jangka sorong standart tidak dilengkapi dg alat pengatur gaya pengukuran konstan
- Tempatkan permukaan pengukuran dg baik pada benda kerja yg akan diukur . Jangan melakukan pengukuran pada benda kerja yang sedang berputar
2. Jenis2 mikro meter dan kegunaanya masing2
 1. Mikro meter luar gunanya dipergunakan untuk pengerjaan2 yang memerlukan ketelitian dan ketepatan 2. mikro meter dalam gunanya Untuk mengukur kedalaman lubang, alur, celah, coakan dsb.
3. Mikro meter dalamnya Lubang
 4. Mikro meter ulir

 b. Hal2 yang harus diperhatikan pada mikro meter sbb:
a)Pemihan mikrometer yang paling tepat untuk suatu pengukuran trt
b) Penyetelan angka Nol pada mikrometer sebelu di gunakan
c)Pemeriksaan pada mikrometer
d) Daya guna
b. Hal yang harus diperhtikan setelah penggunaan jangka sorong adalah sbb
- Bersihkan jangka sorong dari partikel2 dan debu agar tidak menempel pada permukaan yang meluncur - Periksa setiap kerusakan yang terjadi pada jangka sorong.
- Tempatkan jangka sorong pada tempat dimana perubahan temperatur sekecil mungkin serta bebas kelembaban dan debu.
- Untuk penyimpanan yang lama harus ada perhatian yang khusus.

Macam2 palu
-Palu konde
-Palu pen searah
-Palu pen melintang

MESIN GERGAJI
1. Pungsi utama mesin gergaji adalah untuk memotong benda kerja dalam jumlah banyak
2. Mekanisme penggergajian adalah sebagai berikut ; perputaran motor dihubungkan oleh sebuah sabuk pada roda penerus, roda gigi pada poros keping penerus dihubungkan dengan roda gigi penghubung, poros gigi penghubung memutar keping penggerak menggerakkan batang penggerak sehingga menghasilkan gerakan mundur maju pada sengkang gergaji.
 · Cara memasang daun gergaji secara baik dan benar yaitu :
1. Gigi potongnya harus menghadap kemuka
2. Lubang lubang daun gergaji dimasukan pada pen yg terdapat pada baut sengkang, kemudian bautnya kita keraskan
3. Pemasangannya tidak boleh terlalu kendor dan tidak boleh terlalu tegang, terlalu kendor mengakibatkan kedudukan gergaji tidak tetap sehingga dapat patah waktu didorong kemuka, jika terlalu tegang dapat pula patah terutamadiwaktu memotong benda yg tebal berhubungan dan memuai karena panas sewaktu dipakai
4. Jika benda yg dipotong kosong dari lebar sangkangnya, maka kedudukan daun gergaji harus sejajar dengan sengkangnya

MESIN FRAIS
1.4. a Yang dimaksud dengan mesin frais adalah; Mesin perkakas untuk mengerjakan/ menyelesaikan suatu benda kerja dengan 8.Jenis2 mesin FRAIS adalah sbb;
 1.Mesin frais mendatar.
2.Mesin frais tegak/ vertikal
3.Mesin frais penyerut
4 Mesin frais universal
5.Mesin frais produksi
6.Mesin frais ketam/serut
7.Mesin frais korter.
b.Alat perlengkapan perlengkapan pada mesin frais dan fungsi serta kegunaan masing2’
1.Arbor fungsinya tempat memasang / memegang pisau frais pada setiap mesin, Gunanya untuk sebagai tempat kedudukan pisau frais.ditempatkan pada sumBu mesin.
2 Cutterr/pisau frais fungsinya
3.Kepala lepas fungsinya untuk membuat pembagian atau mengerjakan benda kerja ygBerbidang2 dalam sekali pemakanan. Gunanya untuk menahan benda kerja yang panjang
4 Kepala pembagi fungsinya untuk membuat pembagian atau mengerjakan benda kerja yg berbidang2 dalam sekali pemakanan. Gunanya untuk membuat roda2 gigi segi banyak beraturan, alur2 poros. 5.Meja putar fungsinya untuk sebagai kepala pembagi . Gunanya untuk menambatkan / mejepit benda kerja atau perkakas dengan 6 Ragum/ Tanggem penjepit fungsinya untuk menjepit benda kerja.bantuan baut jepit

. MESIN SEKRAP
.Mesin sekrap adalah merupakan salah satu mesin perkakas yang digunakan utk mengubah permukaan permuka an bidang rata sesui dengan bentuk bentuk yg di kehendaki
.Jenis jenis mesin sekrap
 a mesin sekrap lengan kuat
b mesin sekrap horizontal
c mesin sekrap vertikal /
d mesin serut sisi terbuka
e mesin sekrap eretan
f mesin sekrap roda gigi
. a.Yang dimaksuk dgn menyekrap datar adalah Bahwa gerak pahat yg menyanyatnya Kearah mendatar dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri arah gerak pahat trsbt Tergantung sudut sudut bebasnya
b.yang dimaksut dgn menyekrap alur adalah utk menyekrap alur terus luar , alur tirus dalam , alur buntu, alur tembus
c.yang dimaksut dgn menyekrap sudut adalah gerak penyanyatnya dilakukan dgnmemutar eretan pahat yang kedudukannya menyudut sesuai dengan besarnyasudut yg diketam
6. MENYENAI adalah ; pekerjaan untk membuat ulir luar
7. MENGETAP adalah, pekerjaan utk membuat ulir dlm .

· MESIN GERINDA
· Hal hal yg diperhatikan dalam memilih batu gerinda dalm pekerjaan menggerinda yaitu :
1. Benda kerja yg digerinda
2. Permukaan /hasil penggerindaan yg diinginkan
3. Banyaknya benda kerja yg akan digerinda
4. Tebal tipisnya benda kerja yg akan dikurangi dalam penggerindaan
5. Kecepatan roda gerinda
6. Kondisi dari mesin gerinda
7. Struktur bahan pengasah dan ukuran butiran

 · Langkah langkah yg dilakukan untuk menggerinda mata bor dengan menggunakan mesin gerinda yaitu : Dengan menggunakan batu gerinda yg kasar terlebih dahulu kemudian pada pekerjaan akhir menggunakan batu gerinda yg halus,
 langkah langkahnya yaitu :
2. Pegang tangkai bor dengan tangan kanan dan ditahan dengan tangan kiri
3. Letakan jari jari tangan kiri untuk menahan bor diatas penahan, penahan harus berada sedikit dibawah senter
4. Usahakan garis senter dan bor membuat sudut 59 derajat dengan sumbu roda gerinda, singgungkan sudut sayat pada roda gerinda kira kira pada posisi mendatar
5. Gunakan tangan kiri sebagai titik poros dan tekan perlahan lahan sampai sudut sayat dicapai
6. Periksa sudut mata bor setiap saat dengan menggunakan mal bor

1Jenis jenis mesin gerinda adalah
a mesin gerinda berdiri
b.mesin gerinda duduk
c.mesin gerinda tangan
d.mesin gerinda rata vertikal
e.mesin gerinda selindris
 f.mesin gerida permukaan horisontal
g.mesin gerinda sabuk
h.mesin asah datar,
i.mesin asah potong

· Proses menggerinda pahat dingin yaitu (menggunakan gerinda type basah) : Dalam pelaksaan penggerindaan pahat dapat diperoleh dengan mengatur kedudukan penahan dan protektor pengatur/pengarah, selama penggerindaan pendinginan harus selalu dilaksanakan
· Kegunaan dari perekat/BOND. Pada butiran pengasah adalah ; suatu bahan perekat yg diGunakan untuk merekatkan butiran pengasah untuk membentuk susunan batugerinda .
 1.5 a.Jenis butiran pengasah untuk pembuatan roda gerinda dan penjelasannya yaitu
1. Alumunium okxsid adalah pengsah yang dibuat dari biji
2. allumunium / bauksit yang dipanaskan dalam dapur tinggi listrik dlm suhu yang sangat tinggi/ 2100 C
3. Silikon karbid adalah dibuat dari pasir silika dan karbon dlm dapur listrik temperatur dapur yang tinggi mencampurkan silika dan karbon dalam bentuk kristal silikon karbid, kristal2 ini dihancurkan dan di pisah2kan dg menggunakan saringan.

 b.Hal2 yang perlu diperhatikan bila memilih batu gerinda adalah;
1. Benda kerja yang di gerinda
2. hasil penggerindaan yang diinginkan
3. Banyaknya benda kerja yang akan digerinda / tebal Permukaan dan tipisnya benda kerja yang akan dikurangi dalam penggerindaan/

 2.Jenis perekat batu gerinda dan penjelasannya
1. Vitrified bond adalah suatu campuran tanah liat dacampur dengan butiran pengasah pada suhu kira2 1100 C – 1350 C,roda gerinda ini peka thd hentakan dan pukulan ttp tidak berubah karna panas/dingin dan tdk di pengaruhi oleh air, asam atau perubahan temperatur.
2. Silikat bond adlh Sodium Silikat dicampur dengan butiran pengasah dan campuran dicetak dg tekanan untk membentuk sebuah roda gerinda, sesudah pengeringan dan perlakuan panas roda gerinda yang dihasilkan mempunyai daya rekat yg lebih kecil bila di bandingkan dg vitrifiet bond.
3. Organis bond adalah roda gerinda jenis organis bond boleh digunakan pada kecepatan putaran tinggi dengan aman dan dapat bebas digunakan dalam pekerjaan kasar

3.Beberapa Faktor yg perlu diperhatikan dlm memilih batu gerinda yg sesuai dg pekerjaan yang dikerjakan adalah;
1. Jenis penggerindaan.
2. Material yg digerinda.
3. Jenis pengasah dan perekat
4. Banyaknya bahan yg digerinda.
5. Permukaan/hasil akhir yg diinginkan.
6. Busur singgungan.
7. Kecepatan roda gerinda.
8. Kecepatan benda kerja.
9. Kondisi mesin.
10. Struktur bahan pengasah

2.Cara menggerinda permukaan vertikal adalah
1.Pilih roda gerinda yg sisinya baik.
2.Pasang benda kerja pada cekam maghnet pada kedudukan yg sesuai utk penggerindaan.
3.jam ukur. Periksa kerataan benda kerja menggunakan dial indikator
4.Atur pembatas otomat gerak meja sesuai dgn langkah yg diinginkan.
5.Gerinda permukaan bagian belakang dgn menggunakan gerakan meja.
6. Pindah roda gerinda kedepan utk menggerinda permukaan benda karja bagian depan.
7. Gerinda sisi muka benda kerja dgn menggunakan gerakan meja.

2.Cara menggerinda pahat adalah;
1. Periksa secara visual keadaan sudut potong, pertahankan jika sudah betul.
2. Pegang pahat dgn tangan kiri, dan sangga dgn tangan pada dudukan.
3. Pegang kepala pahat dgn tangan kanan, dan gerakan sehingga sisi potong perlahan lahan kemuka dan kebelakang, dan gerakan pahat melintang bidang roda gerinda.
4. Balikan pahat dan gerinda sisi potong lain.

 MESIN BOR
1. Yang dimaksud dgn mesin bor adalah; suatu alat pembuat lubang,atau alur yg efisien,Sebagai pisau penyayatnya pada mesin bor disebut mata bor.
2. Yang dimaksud dg pekerjaan mengebor adalah; pekerjaan membuat lobang pada benda pekerjaan dengan mesin bor dg mata bor sebagai pisau penyayatnya
3. Jenis2 mesin bor
1) Mesin bor meja
2) Mesin bor tiang
3) Mesin bor pistol
4) Mesin bor instrumen
5) Mesin bor dada
6) Mesin bor tegak
7) Mesin bor radial
8) Mesin bor horisontal jenis meja
9) Mesin bor lemari
10) Mesin bor berporos majemuk
11) Mesin bor dan frais horisontal Mes
12) Measin bor koordinat
30.Jenis2 mata bor pada proses pengeboran adalah sbb;
1) Bor senter
2) Bor spiral dua alur
3) Bor ujung rata
4) Bor alur
5) Peluas standar
6) Peluas ujung
7) Pahat lubang
8) Bor spiral dengan saluran pendingin
9) Bor spiral bertingkat
10) Bor kontersing
11) Bor mahkota
31.Perlengkapan mesin bor dan kegunaannya masing2 adalah’
a) Pemegang bor gunanya adalah untuk memegang mata bor
b) Pengukur bor gunanya adalah untuk mengukur diameter mata bor dan sudut mata bor
c) penjepit benda kerja gunanya untuk menjepit benga kerja yang akan di bor agar benda kerja tidak ikut ber putar dan juga tidak turut ikut naik atau memuntirroda

4.Hal2 yang harus diperhatikan dlm pekerjaan pengeboran adalah:
1) Kelengkapan2 mesin bor
2) Pelumasan
3) Jenis bahan yang akan di bor
4) Ukuran garis tengah bor
5) Arah putaran dan kecepatan putaran mesin bor
6) pencegaha kecelakaan
5. Keuntungan menggunakan bor sepiral adalah Hantaran yang baik melalui pinggiran hantar yg silindris, penyaluran serupih / beram yang baik karena alur2nya yang berbentuk sekerup, sudut2 sayat yang menguntungkan dan diatas segala2nya bidang potong yang dapat diasah tanpa mengubah diameter bor

3.1 Cara penggunan dial indicator dan seketsa gambar
 Kita ambil benda2 yang telah di kikir atau di kerjakan dengan mesin lalu letakan pada meja datar, letakan pula indi kator yang telah di pasang pada perlengkapannya, spindel alat ini kemudian kita sentuhkan pada benda kerja , jarum penunjukannya akan berputar, kita atur rumahnya hingga jarum tadi menunjuk ke angka nol, seterusnya kita geserkan kekiri atau kekanan, jika jarrum itu diam berarti benda itu rata betul dan jika bergerak berarti benda tsb tidak rata.
3.Hal2 yang perlu diperhatikan dalam pemakaian dial indikator adalah:
1) Bersihkanlah bidang yang akan diukur dg peraba ukuran.
2) Biarkanlah pada tiap pengukuran, peraba ukuran turun pada benda kerja karena gaya pegasnya sendiri
3) Angkatlah peraba ukuran bila melalui peninggian, aluran,atau rumpangan.
4) Gunakan jam ukur lebih baik pada jararak ukur yang sekecil2nya, 5
) Janganlah jam ukur dijepit telampau berat dalam sebuah pegangan
 6) Jauhkanlah jam ukur yang tidak kedap zat cair
7) Keluarkanlah jam ukur dari staifnya setelah melakukan pengukuran.
8) Bila tidak dipergunakan ikatlah statif jam magnetis diatas lemari kerja atau diatas plat perata.
9) Perlakukanlah jam ukur dg hati2 sekali.

b.bagian2 dial indikator :
1. Blok datar magnet
2. titik penyentuhan torak
3. torak
4. jarum penunjuk
5. ring penyetel
6. sekal pengukur
7. ulir pengikat ring
8. alat pengikat .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar