Minggu, 17 Februari 2013

Instalasi Pipa Pada Kapal

Instalasi Pipa Pada Kapal

Pipa adalah suatu batang silindar berongga yang dapat berfungsi untuk dilalui atau mengalirkan zat cair, uap, gas ataupun zat padat yang dapat dialirkan yang berjenis serbuk/tepung. Untuk pembuatan pipa baja dapat dibuat dengan beberapa metoda antara lain seamless pipe, butt welded pipe dan spiral welded pipe. Pembuatan pipa disesuaikan dengan kebutuhan dan dibedakan dari batas kekuatan tekanan, ketebalan dinding pipa, temperatur zat yang mengalir, jenis material berkaitan dengan korosi dan kekuatan pipa tersebut.

• Penamaan pipa sering disebut dari jenis pipa dan ukuran pipa yaitu diameter pipa. Diameter pipa sendiri dibagi dua : diameter luar dan diameter dalam, selain itu ada yang menamakan pipa dari ketebalan pipa yaitu ketebalan antara diameter luar dan diameter dalam dan sekarang dikenal dengan istilah schedules.

• Untuk instalasi pipa dikapal tentu pipa-pipa tersebut tidak hanya pipa lurus melainkan terdapat belokan , cabang, mengecil, naik dan turun. Panjang dari pipa pun beraneka ragam ada yang penjang ataupun pendek. Berkaitan dengan hal ini maka kita akan mengenal beberpa jenis sambungan pipa seperti sambungan ulir, sambungan shock , sambungan dengan las (butt welded) dan sambungan dengan menggunakan flange. Selain itu dikenal juga istilah belokan atau ellbow, cabang T atau tee, cabang “Y” dan ada juga pipa yang diameternya mengecil disebut reducer.

• Pada setiap kapal yang memiliki perlengkapan permesinan yang terdiri dari Mesin Induk , Mesin Bantu dan pompa-pompa atau kapal yang tidak dilengkapi Mesin Penggerak namun memiliki permesinan lain dan pompa-pompa, selalu dilengkapi dengan instalasi perpipaan.

• Instalasi pipa dikapal diganakan untuk mengalirkan fluida dari satu tanki/kompartment ke tanki lain, atau dari satu tangki ke peralatan permesinan dikapal, atau mengalirkan fluida dari kapal keluar kapal atau sebaliknya. Selain itu terdapat instalasi pipa yang lain berfungsi mengalirkan gas non cair seperti pipa gas buang, pipa sistim CO2, atau instalasi pipa yang mengalirkan udara dan uap bertekanan.

• Jenis pipa yang terdapat dikapal memiliki beragam senis ditinjau dari material pipa sesuai dengan kegunaannya. Material pipa dikapal pada umumnya terbuat dari baja galvanis, baja hitam, baja campuran, stainless steel, kuningan, tembaga ataupun alumunium. Pada kegunaan tertentu terdapat pula pipa yang terbuat dari bahan non metal seperti rubber hose , gelas dan PVC.

• Untuk kapal-kapal yang dibangun mengikuti peraturan klasifikasi maka instalasi pipa harus pula mendapat persetujuan atau gambar instalasi pipa harus mendapat pengesahan dari badan klasifikasi.

• Hal lain yang perlu diperhatikan adalah sistim pemeliharaan atau sistim reparasi terhadap pipa-pipa dikapal, untuk memudahkan hal tersebut maka sistim penyambungan pipa-pipa dikapal menggunakan sistim baut dan flange.

SISTEM INSTALASI PIPA AIR LAUT / SEA WATER PIPING SYSTEM

• Sesuai dengan fungsinya , istalasi pipa air laut digunakan untuk mengalirkan air laut dari satu tanki ke tanki lain, dari luar ke dalam kapal, dari kapal ke laut dan lain sebagainya. Pengaliran air laut menggunakan sarana pompa, dapat berupa pompa hisap atau pompa tekan, pompa ini disebut Pompa air laut/Sea water pump. Selain pompa pengaturan aliran instalasi air laut dikontrol dengan menggunakan sistim katub/valve.

• Pompa air laut pada umumnya menggunakan jenis pompa centrifugal disesuaikan dengan kebutuhannya . Air laut masuk kedalam kapal dengan melalui instalasi karangan laut/sea chest , yaitu pipa yang menembus bagian kulit kapal didaerah bottom. Pipa di sea chest dilengkapi katub/valve type non return valve yang terbuat dari bahan cast steel atau bronze. Setelah melalui katub sebagai pengatur masuknya air laut , air laut melewati Saringan/Strainer untuk menyaring partikel / kotoran sebelum dihisap oleh pompa Air laut/sea water pump yang mempunyai kapasitas mencukupi sesuai kebutuhan. Pengaturan kebutuhan air laut diatur dengan menggunakan manifold dan beberapa katub untuk penyalurannya yang dapat dikontrol di kamar mesin (lihat diagram pipa isometri terlampir).

• Air laut antara lain dibutuhkan untuk sistim Pemadam Kebakaran/Fire Hydrant system, sistim Pendingin Mesin Induk/Bantu/Sea Water cooling system, sistim Bilas sanitasi/Sewage flushing system, sistim Cuci Geladak/Deck washing system, sistim pencuci rantai di Hawse pipe/Chain washing system dan sistim Balas dikapal/Sea water ballast system.

SISTEM INSTALASI PIPA AIR TAWAR / FRESH WATER PIPING SYSTEM

• Sesuai dengan fungsinya , istalasi pipa air Tawar/Fresh water digunakan untuk mengalirkan air Tawar dari satu tanki ke sistim yang dibutuhkan, dari luar ke dalam kapal pada saat pengisian Air Tawar , dari tanki ke katup2 didaerah ruang akomodasi untuk kebutuhan orang dikapal dan lain sebagainya. Pengaliran air Tawar menggunakan sarana pompa, dapat berupa pompa hisap atau pompa tekan, pompa ini disebut Pompa air Tawar/Fresh water pump. Selain pompa pengaturan aliran instalasi air Tawar dikontrol dengan menggunakan sistim katub/valve.

• Pompa air Tawar pada umumnya menggunakan jenis pompa centrifugal disesuaikan dengan kebutuhannya dan dilengkapi sistim Hydrophore, sehingga air Tawar yang mengalir keluar mempunyai tekanan untuk kebutuhan diseluruh ruangan di geladak.

• Air Tawar masuk kedalam kapal dengan melalui sistim pengisian melewati instalasi pipa pengisian Air Tawar dan masuk kedalam tanki Air Tawar/Fresh Water tank , pipa pengisian Air Tawar umumnya terletak digeladak yang menembus bagian bagian geladak kapal dan masuk ke Tanki Air Tawar. Pipa-pipa tersebut dilengkapi dengan katub/valve yang terbuat dari bahan stainless steel.

• Pengaturan kebutuhan air Tawar diatur dengan menggunakan manifold dan beberapa katub untuk penyalurannya yang dapat dikontrol di kamar mesin (lihat diagram pipa isometri terlampir).

• Air Tawar antara lain dibutuhkan untuk sistim instalasi ke kamar mandi dan washtafel, sistim ke Dapur , dan instalasi ke Kamar mesin.

SISTEM INSTALASI PIPA BAHAN BAKAR / FUEL OIL PIPING SYSTEM

• Instalasi pipa Bahan Bakar/Fuel Oil digunakan untuk mengalirkan kebutuhan bahan bakar dari tanki bahan bakar ke sistim di permesinan dan dari luar ke dalam kapal pada saat pengisian Bahan Bakar. Pengaliran bahan bakar menggunakan sarana pompa, dapat berupa pompa Bahan bakar atau pompa transfer bahan bakar, pompa ini disebut Pompa bahan bakar/Fuel Oil pump and Fuel Oil Transfer pump. Selanjutnya dari pompa pengaturan aliran bahan bakar juga dikontrol dengan menggunakan sistim katub/valve.

• Pompa Bahan Bakar pada umumnya menggunakan jenis pompa rotary disesuaikan dengan kebutuhannya dan dilengkapi sistim penyaringan/filter, selain menggunakan pompa bahan bakar utama, untuk kepentingan darurat sistim instalasi juga dilengkapi dengan pompa tangan bahan bakar jenis rotari/FO Rotary Hand pump. Sehingga bahan bakar dapat dipompa yang mengalirdari tanki bahan bakar ke Mesin Induk/Bantu/Main Engine/Aux.Engine sesuai kebutuhan. Untuk Mesin Induk ukuran tertentu pada umumnya dilengkapi dengan pompa bahan bakar yang menyatu dengan mesin/Attached Fuel Oil pump sehingga aliran bahan bakar diambil dari tanki bahan bakar/ tangki harian bahan bakar menggunakan pompa tersebut. Pompa Transferbahan bakar/FO Transfer pump hanya berfungsi memindah kan bahan bakar dari tanki utama ke tanki Harian/FO Daily Tank.

• Untuk pengisian Bahan bakar masuk kedalam kapal dengan melalui sistim pengisian melewati instalasi pipa pengisian Bahan Bakar dan masuk kedalam tanki Bahan Bakar/Fuel Oil tank , pipa pengisian bahan bakar umumnya terletak digeladak utama dan pipa pengisian menembus bagian pelat geladak kapal dan masuk ke Tanki bahan bakar dikenal dengan nama Bunker Station. Pipa-pipa tersebut dilengkapi dengan katub/valve yang terbuat dari bahan pipa baja atau pipa stainless steel.

• Pengaturan kebutuhan bahan bakar diatur dengan menggunakan manifold dan beberapa katub untuk penyalurannya sesuai jumlah tanki dan jumlah mesin yang dapat dikontrol di kamar mesin (lihat diagram pipa isometri terlampir).

• Untuk pipa bahan bakar yang keluar dari tangki harian dan mengalir menuju mesin harus dilengkapi dengan katup dengan sitim penutup otomatis dengan pegas dan dapat dioperasikan secara cepat/Quick closing valve.

SISTEM INSTALASI PIPA AIR KOTOR/ SEWAGE PIPING SYSTEM

• Instalasi pipa Air Kotor/sewage piping system digunakan untuk mengalirkan air kotor dan air limbah dikapal dari dan ke tanki Sewage di dalam kapal. Pengaliran sewage menggunakan sarana pompa, berupa pompa Sewage/Sewage Pump. Air kotor/Sewage berasal dari buangan water closet dari setiap ruang akomodasi, yang mengalir ke tanki sewage secara gravity atau dengan tekanan air bilas/flushing , selanjutnya dari tanki sewage akan dipompa keluar kapal sesuai dengan peraturan pembuangan limbah. Pengaturan aliran air kotor juga dikontrol dengan menggunakan sistim katub/valve (lihat diagram pipa isometri terlampir).

• Pompa Sewage pada umumnya menggunakan jenis pompa rotary atau pompa piston dengan putaran rendah, disesuaikan dengan kebutuhannya dan dilengkapi sistim penghancur berupa baling-baling didalam tangki sewage, selain menggunakan pompa sewage utama pada umumnya untuk kepentingan darurat juga dilengkapi dengan pompa tangan. Sehingga sewage dapat dipompa keluar sebelum tanki penuh.

• Untuk pembersihan sistim instalasi sewage ini, dilengkapi dengan instalasi pembersih/ flushing system. Sistim pembersih menggunakan air laut , dan pembuangan sewage menggunakan pipa yang umumnya menembus kulit lambung kapal disebut overboard dan dilengkapi pula pipa pembuangan yang terletak digeladak belakang utama untuk pembuangan ke sarana didarat atau tongkang pembuangan. Pipa-pipa tersebut terbuat dari bahan pipa tahan karat atau pipa stainless steel dan dilengkapi dengan katub/valve.

SISTEM PIPA LAIN

• Selain sistim Instalasi pipa yang utama tersebut diatas masih ada beberapa instalasi piap yang lain, diantaranya inatalasi pipa Minyak lumas, instalasi pipa Cargo (khusus untuk Tanker), Instalasi pipa pendingin mesin, instalasi pipa Udara, instalasi pipa Uap, dan instalasi pipa Bilga.

• Instalasi pipa bilga untuk pembuangan air kotor dari got kamar mesin telah dibahas sebelumya pada perihal MARPOL, termasuk untuk kapal barang dan kapal Tanker.

• Pipa Udara adalah pipa peranginan yang harus dipasang disetiap tanki yang ada dikapal, dengan kegunaan supaya didalam tanki tidak terjadi tekanan yang membahayakan. Pipa udara harus dipasang ditanki dan keluar menembus geladak sehingga udara keluar ditempat udara bebas. Pipa udara mempunyai ketinggian digeladak diatur oleh ketentuan Load Line Convention. Ukuran diameter pipa udara harus lebih besar dari ukuran diameter pipa isi. Dibagian ujung pipa udara harus dibuat bengkok atau dipasang strainer sehingga air tidak mesuk kedalam tanki.

• Pipa Gas buang/Exhaust gas pipe merupakan pipa untuk mengalirkan gas hasil pembakaran Mesin Induk/Main Engine atau mesin Bantu/Aux. Engine . Pipa gas buang terpasang dari manifold gas buang Mesin Induk/Bantu didalam kamar mesin dan terus menuju cerobong kapal/funnel . Karena pipa ini akan dialiri gas yang cukup panas maka pipa pada umumnya dibalut dengan bahan insulation.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar