SISTEM STARTER KAPAL
Sistem starter kapal untuk mesin penggerak kapal
dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu secara manual, elektrik dan
dengan menggunakan udara tekan. Sistem starter di atas kapal umumnya
menggunakan udara bertekanan. Penggunaan udara bertekanan selain untuk
start mesin utama juga digunakan untuk start generator set, untuk membersihkan sea chest, untuk membunyikan horn kapal, dan menambah udara tekan untuk sistem hydrophore.
Pada sistem starter mesin utama
kapal udara dikompresikan dari kompressor udara utama dan ditampung pada
botol angin utama (main air receiver) pada tekanan udara 30 bar menurut
ketentuan klasifikasi. Sistem udara bertekanan yang digunakan engine
pada start awal mempunyai prinsip-prinsip kerja sebagai berikut :
- Udara tekan mempunyai tekanan yang harus lebih besar dari tekanan kompresi, ditambah dengan hambatan yang ada pada mesin kapal, yaitu tenaga untuk menggerakkan bagian yang bergerak lainnya seperti engkol, shaft, dan lain-lain.
- Udara tekan diberikan pada salah satu silinder dimana toraknya sedang berada pada langkah ekspansi.
- Penggunaannya dalam engine membutuhkan katup khusus yang berada pada kepala silinder.
Gambar instalasi sistem starter kapal jenis udara bertekanan
Adapun komponen pendukung utama dalam sistem starter kapal adalah :
- Kompressor merupakan alat yang berfungsi untuk menghasilkan udara yang akan dikompresi ke dalam tabung udara start, dimana digerakkan oleh motor listrik yang berasal dari generator.
- Separator berfungsi untuk memisahkan kandungan air yang turut serta dalam udara/udara lembab (air humidity) kompresi yang diakibatkan oleh pengembunan sebelum masuk ke tabung botol angin. Sehingga separator disediakan steam trap guna menampung air tersebut untuk selanjutnya dibuang ke bilga.
- Main air receiver berfungsi sebagai penampung udara yang dikompresi dari kompressor dengan tekanan 30 bar sehingga selain dilengkapi indikator tekanan (pressure indicator), main air receiver juga dilengkapi dengan safety valve yang berfungsi secara otomatis melepaskan udara yang tekanannya melebihi tekanan yang telah ditetapkan.
- Reducing valve berfungsi untuk mereduksi takanan keluaran dari main air receiver sebesar 30 bar guna keperluan pengujian katup bahan bakar.
- Reducing station berfungsi untuk mengurangi tekanan dari 30 bar menjadi 7 bar guna keperluan untuk pembersihan turbocharger.
Prinsip kerja sistem starter udara tekan kapal
adalah motor listrik yang memperoleh daya dari generator dipergunakan
untuk membangkitkan kompresor guna menghasilkan udara bertekanan.
Selanjutnya udara yang dikompresikan tersebut ditampung dalam tabung
bertekanan yang dibatasi pada tekanan kerja 30 bar.
Sebelum menuju ke main air receiver, udara tersebut terlebih dahulu
melewati separator guna memisahkan air yang turut dalam udara yang
disebabkan proses pengembunan sehingga hanya udara kering saja yang
masuk ke tabung.
Konsumsi
udara dari main air receiver digunakan sebagai pengontrol udara, udara
safety, pembersihan turbocharge, untuk pengetesan katup bahan bakar,
untuk proses sealing air untuk exhaust valve yang dilakukan dengan
memberikan tekanan udara kedalam ruang bakar melalui katup buang
(exhaust valve) dibuka secara hidrolis dan ditutup dengan pneumatis
spring dengan cara memberikan tekanan pada katup spindle untuk memutar.
Sedangkan
untuk proses start, udara bertekanan sebesar 30 bar
dimasukkan/disalurkan melalui pipa ke starting air distributor, kemudian
oleh distributor regulator dilakukan penyuplaian udara bertekanan
secara cepat sesuai dengan firing sequence.
Motor starter atau penggerak starter elektrik biasa disebut dengan nama
dynamo starter. Untuk motor bore up, biasanya diganti dinamo variasi
yang katanya lebih kuat. Faktor apakah yang bikin dinamo itu lebih kuat memutar motor yang cc-nya sudah besar?
Mari dibedah bersama Tomy Huang, ahli elektronik dari PT Trimentari
Niaga Jaya. Katanya, “Kekuatan dinamo dipengaruhi tahanan dari
lilitannya,” jelas Tomy yang perancang CDI BRT itu.
Untuk memperkecil tahanan lilitan dinamo, caranya aplikasi kawat lilitan
yang lebih besar. “Sehingga punya penampang lebih luas dan kawat
lilitan tidak panjang,” timpal Beny Rachmawan, juru bicara dari
Mitra2000 yang menjual dinamo merek TDR.
Lebih rinci Tomy Huang merujuk rumus elektronik sederhana. Sengaja
supaya tidak pusing. Formula daya motor listrik system DC yaitu P = V x
I. Arti P adalah daya motor listrik dalam satuan watt. V tegangan (volt)
dan I arus listrik dalam satuan ampere.
Dinamo Standar 72 Watt
Dinamo starter Yamaha Mio standar punya hambatan lilitan 2 ohm. Sesuai
dengan besar kawat lilitannya yang 0,8 mm. Jika menggunakan aki 12 volt,
menggunakan rumus daya dinamo bisa diketahui kekuatannya.
Dari rumus P = V x I sudah didapat V = 12 volt. Tinggal mencari tahu
harga I (ampere). Bisa dicari dari rumus tegangan V = I x R atau I =
V/R. Artinya R yaitu hambatan yang punya satuan ohm.
Jadi, arus listriknya yaitu I = 12 volt/2 ohm = 6 ampere. Maka daya
motor listrik standar Mio yaitu P = 12 volt x 6 ampere = 72 watt.
Tdr Punya Daya Dua Kali Lipat
Perhitungan daya motor starter elektrik dilanjut pada merek TDR. Dari
pengukuran punya hambatan lilitan 1,1 ohm. Sedang besarnya diameter
kawat lilitan 1,8 mm mm.
Dari rumus daya P = V x I sudah didapat tegangan aki V = 12 volt.
Tinggal mencari tahu harga I (ampere). Bisa dicari dari rumus tegangan V
= I x R atau I = V/R. Artinya, R yaitu hambatan yang satuannya ohm.
Jadi, arus listriknya yaitu I = 12 volt/1,1 ohm = 10,9 ampere. Maka daya
motor listrik TDR yaitu P = 12 volt x 10,9 ampere = 130,8 watt. Ini
menandakan dinamo TDR punya kekuatan hampir dua kali lipat dinamo
starter Mio. Dari speknya direkomendasi untuk mesin sampai 280 cc dengan
aki 12 volt/7 ampere.
Mitsuba 4 Kali Lipat
Terakhir, dinamo starter Mitsuba yang katanya paling kuat. Sanggup
memutar mesin sampai dengan 350 cc. Dari pengukuran yang dilakuan Tomy
Huang, katanya produk ini punya hambatan 0,5 ohm. Besar diameter kawat
lilitan 1,8 mm, gedenya sama dengan punya TDR. Tapi hambatan lilitan
Mitsuba kecil lantaran kawatnya bagus. Punya hambatan dalam kecil.
Menggunakan rumus daya P = V x I, sudah didapat tegangan aki V = 12
volt. Namun kudu mencari tahu harga I (ampere). Bisa dicari dari rumus
tegangan V = I x R atau I = V/R. Artinya R yaitu hambatan dalam satuan
ohm.
Jadi, arus listriknya yaitu I = 12 volt/0,5 ohm = 24 ampere. Maka, daya
motor listrik Mitsuba yaitu P = 12 volt x 24 ampere = 288 watt. Artinya
punya kekuatan hampir 4 kali lipat dinamo starter Mio. Pantas jika kuat
untuk mesin sampai 350 cc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar