FRESH WATER GENERATOR (PENGUBAH AIR LAUT MENJADI AIR TAWAR)
A. Prinsip Kerja Distiller
Pemindahan Panas
Panas akan mengalir dari bagian cairan yang bersuhu tinggi ke cairan
yang bersuhu rendah, besarnya pemindahan panas tergantung dari:
a. Perbedaan suhu antara bahan yang memberi dan bahan yang menerima panas.
b. Luas permukaan dimana panas mengalir.
c. Koefisien penghantar panas dari bahan-bahan yang dilalui panas.
a. Perbedaan suhu antara bahan yang memberi dan bahan yang menerima panas.
b. Luas permukaan dimana panas mengalir.
c. Koefisien penghantar panas dari bahan-bahan yang dilalui panas.
Penguapan dan Pengembunan
Bila panas diberikan pada cairan dan terus ditambahkan maka suhu
cairan akan naik hingga suatu titik yang disebut titik didih dan bila
sudah mencapai titik tersebut masih diberikan panas maka cairan akan
mendidih dan menguap. Apabila kemudian uap tersebut dikumpulkan dan
diberi pendingin akan terjadi penyerapan panas dari uap ke bahan
pendingin dalam suatu proses pengembunan, uap akan kembali menjadi wujud
cair.
Pengaruh Tekanan terhadap suhu titik didih
Pada tekanan udara 1 atmosftr air akan mendidih pada suhu 100° C, bila tekanan naik maka suhu titik didihnya juga naik, demikian juga sebaliknya. Air pendingin motor induk yang masih tinggi suhunya dimamfaatkan sebagai pemanas pada Evaporator, karena pada ruangan ini tekanan dikurangi dengan suhu 60° C air akan mendidih maka terjadilah pembentukan uap dan mengalir ke kondensor. Pada saat terjadinya penguapan akan mengakibatkan kenaikan kadar garam pada sisa air laut yang tidak sempat menguap dalam Evaporator yang disebut gas brein dan untuk menjaga terjaminnya batas-batas keadaan kadar garam Evaporator dilengkapi dengan ejector brein untuk membuang kenaikan brein tersebut sedangkan kondensat yang terjadi dalam kondensor oleh pompa kondensat dialirkan ke tangki air tawar.
Pada tekanan udara 1 atmosftr air akan mendidih pada suhu 100° C, bila tekanan naik maka suhu titik didihnya juga naik, demikian juga sebaliknya. Air pendingin motor induk yang masih tinggi suhunya dimamfaatkan sebagai pemanas pada Evaporator, karena pada ruangan ini tekanan dikurangi dengan suhu 60° C air akan mendidih maka terjadilah pembentukan uap dan mengalir ke kondensor. Pada saat terjadinya penguapan akan mengakibatkan kenaikan kadar garam pada sisa air laut yang tidak sempat menguap dalam Evaporator yang disebut gas brein dan untuk menjaga terjaminnya batas-batas keadaan kadar garam Evaporator dilengkapi dengan ejector brein untuk membuang kenaikan brein tersebut sedangkan kondensat yang terjadi dalam kondensor oleh pompa kondensat dialirkan ke tangki air tawar.
Pada FWG Air tawar umumnya dihasilkan menggunakan metode
evaporasi.Jadi air tawar tersebut dihasilkan oleh penguapan air laut
dengan menggunakan panas dari salah satu sumber panas.
Umumnya sumber panas yang tersedia diambil dari air jaket mesin
utama, yang digunakan untuk mendinginkan komponen mesin utama seperti
kepala silinder,liner dll Suhu yan dihasilkan dari jacket water sekitar
70 derajat Celcius. Tetapi pada suhu ini penguapan air tidak maksimal,
seperti yang kita ketahui bahwa penguapan air terjadi pada 100 derajat
celcius di bawah tekanan atmosfer.
Jadi dalam rangka untuk menghasilkan air bersih di 70 derajat kita
perlu mengurangi tekanan atmosfer, yang dilakukan dengan menciptakan
vakum di dalam ruang di mana penguapan berlangsung. Juga, sebagai akibat
dari vakum pendinginan dari air laut menguap pada suhu yang lebih
rendah, Air akan didinginkan dan dikumpulkan kemudian dipindahkan ke
tangki.
Pada saat ini kebanyakan Kapal menggunakan metode,reverse osmosis
yaitu salah satu metode yang digunakan di deck untuk menghasilkan air
tawar. Umumnya ini digunakan pada kapal penumpang dimana ada kebutuhan
besar untuk memproduksi air segar.
Fresh water generator Arrangement
Bagian utama dari Fresh water generator di kapal terdiri dari body silinder besar dengan dua kompartemen. Salah satu kompartemen adalah kondensor dan yang lainnya adalah evaporator. Fresh water generator sendiri juga memerlukan seorang yang memang sudah berpendidikan dalm penggunaan atau telah mengikuti pelatian terlebih dahulu.
Bagian utama dari Fresh water generator di kapal terdiri dari body silinder besar dengan dua kompartemen. Salah satu kompartemen adalah kondensor dan yang lainnya adalah evaporator. Fresh water generator sendiri juga memerlukan seorang yang memang sudah berpendidikan dalm penggunaan atau telah mengikuti pelatian terlebih dahulu.
B. Istilah-istilah
Didatam suatu pesawat Fresh Water Generator terdapat terdapat beberapa macam alat Bantu yaitu;
1. Evaporator
Alat ini terletak didalam pesawat Fresh Water Generator bagian bawah
dan mempunyai bentuk pipa kecil dimana media pemanas yaitu steam dan air
tawar pendingin mesin induk berada didalam pipa dan air laut sebagai
media yang akan dipanaskan berada diluar pipa.
2. Deflector
Alat ini terletak diatas Evaporator yang berfungsi untuk menahan
percikan-percikan air laut yang mendidih sehingga percikan tersebut
tidak ikut bersama uap.
3. Condensor
Terletak diatas Deflector, bentuknya seperti cooler yaitu pipa-pipa
kecil (spiral) yang didalamnya mengalir air laut yang berfungsi mengubah
uap menjadi titik air sehingga menghasilkan air distilasi.
4. Air Ejector
Mempunyai bentuk seperti kerucut yang berfungsi menghisap udara yang
berada dalam ruang pemanas dan didalam ruang pengembunan untuk
divacumkam sehingga terjadi hampa udara.
5. Ejector Pump
Berada diluar pesawat Fresh Water Generator, alat ini berfungsi untuk
memompakan air laut sebagai keperluan dari Ejector udara digunakan
untuk proses kavacuman dan mengisap air laut untuk diubah/produksi
menjadi air tawar.
6. Distillate Pump
Berfungsi untuk menghisap air distillate atau air sulingan yang sudah jadi dari Condensor kemudian dipompakan ke tangki-tangki penampungan air tawar.
Berfungsi untuk menghisap air distillate atau air sulingan yang sudah jadi dari Condensor kemudian dipompakan ke tangki-tangki penampungan air tawar.
C. Proses menjalankan (ON)
Pesawat ini dijalankan pada saat kapal full away, sebab pada saat
olah gerak temperatur air pendingin mesin induk dan steam selalu
berubah-ubah. Adapun proses menjalankan sebagai berikut:
1. Buka kran tekan dari ejector pump
Buka kran isap dari ejector pump
Buka kran supply air laut
Jalankan ejector pump
2. Bila Fresh Water Generator telah mencapai vacuum
3. Buka kran masuk feed water (air laut)
Buka kran keluar untuk pemanas (air tawar)
Buka kran masuk untuk pemanas (air tawar)
4. Buka kran air laut keluar kondensor Buka kran air laut masuk kondensor
5. Biarkan beberapa saat untuk memproduksi, setelah itu
6. Jalankan pompa distillate plant
Buka kran cerat (jangan dibuka penuh)
7. Hidupkan salinity meter / alarm
Putar perlahan-lahan indicator, air garam menuju batas maximun 2 ppm
Bila terjadi alarm turunkan indicator sampai lampu alarm mati dan lakukan untuk mencapai harga air garam 2 ppm
Bila sudah mencapai 2 ppm, tutup kran distillate pump
Catat angka yang tertera diflow meter air dan catat pula waktunya pada saat itu
8. Selesai
Buka kran isap dari ejector pump
Buka kran supply air laut
Jalankan ejector pump
2. Bila Fresh Water Generator telah mencapai vacuum
3. Buka kran masuk feed water (air laut)
Buka kran keluar untuk pemanas (air tawar)
Buka kran masuk untuk pemanas (air tawar)
4. Buka kran air laut keluar kondensor Buka kran air laut masuk kondensor
5. Biarkan beberapa saat untuk memproduksi, setelah itu
6. Jalankan pompa distillate plant
Buka kran cerat (jangan dibuka penuh)
7. Hidupkan salinity meter / alarm
Putar perlahan-lahan indicator, air garam menuju batas maximun 2 ppm
Bila terjadi alarm turunkan indicator sampai lampu alarm mati dan lakukan untuk mencapai harga air garam 2 ppm
Bila sudah mencapai 2 ppm, tutup kran distillate pump
Catat angka yang tertera diflow meter air dan catat pula waktunya pada saat itu
8. Selesai
D. Kegiatan setelah Fresh Water Generator beroperasi
Yang perlu diperhatikan dalam memeriksa keadaan pesawat fresh water generator pada saat beroperasi adalah:
1. Manometer tekanan pada pompa ejector
2. Temperatur inlet dan outlet water heatmg/pemanas
3. Temperatur inlet dan outlet air laut pada kondensor
4. Manometer tekanan pada pompa distilasi
5. Kadar garam pada salino meter
6. Kapasitas air tawar yang diproduksi yaitu pada flow meter dan tangki air minum
7. Kebocoran-kebocoran pada pompa
8. Penambahan zat kimia maxi vap (300 ml) pada aliran air laut yang menuju keevaporator agar proses penguapan mencapai maksimal
2. Temperatur inlet dan outlet water heatmg/pemanas
3. Temperatur inlet dan outlet air laut pada kondensor
4. Manometer tekanan pada pompa distilasi
5. Kadar garam pada salino meter
6. Kapasitas air tawar yang diproduksi yaitu pada flow meter dan tangki air minum
7. Kebocoran-kebocoran pada pompa
8. Penambahan zat kimia maxi vap (300 ml) pada aliran air laut yang menuju keevaporator agar proses penguapan mencapai maksimal
E. Proses Menghentikan (OFF)
1. Tutup kran sebelum flow meter catat angka yang tertera pada saat itu Matikan pompa distillate plant
2. Tutup kran pemanas masuk dan keluar evaporator
3. Tutup kran pendingin masuk dan keluar kondensor
4. Tutup kran supply air laut
5. Matikan pompa ejector
6. Tutup kran isap dan tekan air laut
7. Selesai
2. Tutup kran pemanas masuk dan keluar evaporator
3. Tutup kran pendingin masuk dan keluar kondensor
4. Tutup kran supply air laut
5. Matikan pompa ejector
6. Tutup kran isap dan tekan air laut
7. Selesai
Keterangan
Pesawat ini dihentikan pada saat setengah jam lagi kapal akan olah gerak (stand by)
F. Gangguan yang timbul pada bagian-bagian Fresh Water Generator
1. Terjadinya penyempitan aliran dalam ejector
Ejector merupakan pesawat yang dipergunakan untuk memindahkan udara atau gas-gas yang tidak dapat dikondensasikan dari tempat vacuum. Dimana air yang tertekan dialirkan melalui sebuah nozzle yang ada dalam ejector dan mengakibatkan air yang keluar dari nozzle mempunyai kecepatan besar sehingga udara serta gas-gas yang tidak dapat dikondensasikan dari tempat vacuum dalam semburan air yang berkecepatan tinggi, air yang digunakan disini adalah air laut dimana air laut itu masih mengandung kotoran-kotoran yang terhisap oleh pompa sehingga bila dibiarkan secara terus-menerus akan mempersempit atiran pada ejector, ini jelas berpengaruh terhadap kevacuman didalam ruang. Ejector akan bekerja pada saat tekanan airnya tinggi, maka dengan rendahnya tekanan air yang masuk pada ejector sangat mempengaruhi produksi air tawar. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya ejector dilepas dan direndam dalam larutan kimia untuk beberapa saat lamanya, dan bilas dengan air tawar lalu bersihkan sisa-sisa kotoran pada ejector tersebut.
Ejector merupakan pesawat yang dipergunakan untuk memindahkan udara atau gas-gas yang tidak dapat dikondensasikan dari tempat vacuum. Dimana air yang tertekan dialirkan melalui sebuah nozzle yang ada dalam ejector dan mengakibatkan air yang keluar dari nozzle mempunyai kecepatan besar sehingga udara serta gas-gas yang tidak dapat dikondensasikan dari tempat vacuum dalam semburan air yang berkecepatan tinggi, air yang digunakan disini adalah air laut dimana air laut itu masih mengandung kotoran-kotoran yang terhisap oleh pompa sehingga bila dibiarkan secara terus-menerus akan mempersempit atiran pada ejector, ini jelas berpengaruh terhadap kevacuman didalam ruang. Ejector akan bekerja pada saat tekanan airnya tinggi, maka dengan rendahnya tekanan air yang masuk pada ejector sangat mempengaruhi produksi air tawar. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya ejector dilepas dan direndam dalam larutan kimia untuk beberapa saat lamanya, dan bilas dengan air tawar lalu bersihkan sisa-sisa kotoran pada ejector tersebut.
Pengaruh Pompa Ejector
Produksi air tawar yang menurun dapat juga diakibatkan oleh pompa
ejector, ini disebabkan oleh tekanan pompa ejector yang turun, maka
kecepatan air yang dialirkan berkurang, dalam usahanya menghisap udara
ke evaporator dan kondensor akan berkurang sehingga pelaksanaan
pemakuman tidak dapat dicapai dengan baik. Beberapa hal yang sering
terjadi yaitu kebocoran remis packing sehingga memertukan penggantia
dengan yang baru serta pembersihan saringan air laut.
Kebocoran / kotornya kondensor
Kondensor adalah alat untuk mengubah bentuk uap menjadi bentuk cair
(air) dengan proses kondensasi dalam kondensor dengan menggunakan air
laut sebagai media pendingin. Pada kondensor ini sering terjadi atau
timbul kotoran yang diakibatkan oleh air laut itu sendiri yang dapat
menimbulkan kerak-kerak pada saluran kondensor sehingga dapat menghambat
proses kondensasi, bila dibiarkan terus-menerus dapat menimbulkan
kebocoran.
Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya dilaksanakan pembersihan setiap 6 bulan sekali kalau perlu dilaksanakan penggantia zink.
Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya dilaksanakan pembersihan setiap 6 bulan sekali kalau perlu dilaksanakan penggantia zink.
Turunnya Suhu Air Pendingin Motor Induk
Yang penting dalam proses penguapan air yaitu tekanan dan temperatur.
Untuk proses penguapan air akan lebih cepat apabila tekanan diturunkan
dan temperatur panas dunaikkan.
Untuk mengatasi turunnya suhu air pendingin motor induk yang masuk ke evaporator dapat dilaksanakan dengan mengatur pembukaan kran masuk maupun keluar pada evaporator sampai penghasilan air tawar yang terlihat pada gelas duga sudah normal. Tapi secara hati-hati sebab dapat berpengaruh terhadap air pendingin yang masuk kedalam motor induk.pada saat olah gerak distillate harus dimatikan karena air pendingin motor induk suhunya berubah-ubah sehingga uap yang terbentukpun tidak sempurna.
Untuk mengatasi turunnya suhu air pendingin motor induk yang masuk ke evaporator dapat dilaksanakan dengan mengatur pembukaan kran masuk maupun keluar pada evaporator sampai penghasilan air tawar yang terlihat pada gelas duga sudah normal. Tapi secara hati-hati sebab dapat berpengaruh terhadap air pendingin yang masuk kedalam motor induk.pada saat olah gerak distillate harus dimatikan karena air pendingin motor induk suhunya berubah-ubah sehingga uap yang terbentukpun tidak sempurna.
Menurunnya produksi Fresh Water Generator
Penyebab menurunnya produksi air tawar diketahui oleh tergangunya system antara lain;
a. Terdapat kerak-kerak dibagian luar pipa evaporator sehingga penyerahan panas tidak sempuma
Pada pipa-pipa pemanas sering sekali terjadi pembentukan kerak-kerak yang terjadi diiuar pipa yaitu pada sisi air laut, air laut akan mendidih dan menguap diiuar sisi air pemanas dan mengakibatkan air laut banyak yang menempel pada pipa-pipa tersebut lama-kelamaan akan timbul kerak-kerak dibagian luar pipa dan akan menyebabkan berkurangnya kemampuan evaporator untuk menghasilkan uap.
b. Terjadinya Over Load
Terjadinya over load pada motor sehngga motor berhenti bekerja akibat beban berlebihan sehingga kegiatan supply air laut terhenti.
c. Terdapat Udara dalam Sistem
Udara masuk pada bagian hisap pompa sehingga dapat menghambat sirkulasi air akibat adanya udara sebagai penghalang.
a. Terdapat kerak-kerak dibagian luar pipa evaporator sehingga penyerahan panas tidak sempuma
Pada pipa-pipa pemanas sering sekali terjadi pembentukan kerak-kerak yang terjadi diiuar pipa yaitu pada sisi air laut, air laut akan mendidih dan menguap diiuar sisi air pemanas dan mengakibatkan air laut banyak yang menempel pada pipa-pipa tersebut lama-kelamaan akan timbul kerak-kerak dibagian luar pipa dan akan menyebabkan berkurangnya kemampuan evaporator untuk menghasilkan uap.
b. Terjadinya Over Load
Terjadinya over load pada motor sehngga motor berhenti bekerja akibat beban berlebihan sehingga kegiatan supply air laut terhenti.
c. Terdapat Udara dalam Sistem
Udara masuk pada bagian hisap pompa sehingga dapat menghambat sirkulasi air akibat adanya udara sebagai penghalang.
G. Pemeliharaan yang harus dilakukan pada bagian-bagian antara lain:
1. Evaporator
Setiap 6 bulan sekali bagian dari pipa-pipa pemanas harus diperiksa
dan dibersihkan dari kerak-kerak atau karat yang menempel melalui metode
kimia.
2. Kondensor
Setiap 6 bulan sekali penutup kondensor dibuka dan pipa-pipa
pendinginnya diperiksa dari kemungkinan pembentukan kerak-kerak serta
dibersihkan.
3. Ejector
Setiap 6 bulan sekali nozzle dan diffuse (penyembur) dilepas dan
diperiksa dari kemungkinan kerusakan, bila tersumbat dari kotoran supaya
dibersihkan dan bila terjadi kerusakan segera diadakan perbaikan.
4. Strainer
Setiap 5 bulan sekali saringan dan pipa air pendingin dilepas dan dibersihka dengan air bertekanan
5. Distillate Pump
a. Gland packing
Setiap 3 bulan sekali diperiksa kondisi packing dari kebocoran bila pompa dijalankan kalau perlu diadakan perbaikan.
b. Setahunsekali diadakan pemeriksaan komponen-komponen pompa dari kerusakan dan korosi yaitu pada bagian imfeller, casing ring, shaft.
Setiap 3 bulan sekali diperiksa kondisi packing dari kebocoran bila pompa dijalankan kalau perlu diadakan perbaikan.
b. Setahunsekali diadakan pemeriksaan komponen-komponen pompa dari kerusakan dan korosi yaitu pada bagian imfeller, casing ring, shaft.
6. Menurunnya produksi Fresh Water Generator
a. Terdapat kerak-kerak dibagian luar pipa evaporator
Untuk menghilangkan dan menghancurkan kerak-kerak pada pipa-pipa dapat dilakukan dua metode yaitu:
(1). Metode biasa (physical methode) meliputi:
(a). Penyemprotan air atau angin dengan bertekanan pada pipa.
(b). Menggunakan sikat atau menyekrap kerak.
(2). Metode Kimia (chemical methode)
Pada methode pembersihan ini mempergunakan bahan chemical Achid powder dari Naleet yang dicampur dengan air tawar dengan perbandingan 1:10 atau 10% chemical dari jumlah larutannya.
Larutan kimia ini dituang dalam evaporator melalui lubang sigh glass sampai pipa-pipanya terendam. Waktu yang ditentukan untuk pembersihan tergantung pada ketebalan kerak.
Untuk menghilangkan dan menghancurkan kerak-kerak pada pipa-pipa dapat dilakukan dua metode yaitu:
(1). Metode biasa (physical methode) meliputi:
(a). Penyemprotan air atau angin dengan bertekanan pada pipa.
(b). Menggunakan sikat atau menyekrap kerak.
(2). Metode Kimia (chemical methode)
Pada methode pembersihan ini mempergunakan bahan chemical Achid powder dari Naleet yang dicampur dengan air tawar dengan perbandingan 1:10 atau 10% chemical dari jumlah larutannya.
Larutan kimia ini dituang dalam evaporator melalui lubang sigh glass sampai pipa-pipanya terendam. Waktu yang ditentukan untuk pembersihan tergantung pada ketebalan kerak.
b. Terjadinya Over Load pada Motor
Hal ini disebabkan oleh:
(1). Bearing kelebihan panas, karena hubungan pada center motor dengan pompa tidak terpusat sehingga harus dilepas dan diganti.
(2). Gland packing terlalu kencang dan poros sulit berputar, maka gland packing hams dilonggarkan dan diganti.
c. Terdapat udara dalam system Hal ini disebabkan oleh:
(1). Kebocoran pada pipa hisap dan harus diganti atau diperbaiki dengan cara cara dilas.
(2). Gland packing pompa terlalu longgar sehingga harus diatur atau dikencangkan.
Hal ini disebabkan oleh:
(1). Bearing kelebihan panas, karena hubungan pada center motor dengan pompa tidak terpusat sehingga harus dilepas dan diganti.
(2). Gland packing terlalu kencang dan poros sulit berputar, maka gland packing hams dilonggarkan dan diganti.
c. Terdapat udara dalam system Hal ini disebabkan oleh:
(1). Kebocoran pada pipa hisap dan harus diganti atau diperbaiki dengan cara cara dilas.
(2). Gland packing pompa terlalu longgar sehingga harus diatur atau dikencangkan.
Separator Shell
Setiap setahun harus diadakan pemeriksaan terhadap kotoran yang menempel pada bagian separator shell.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar